Jakarta - Komunitas pengamat burung Jakarta Birdwatcher Society (JBS) mengatakan bahwa setidaknya ada 129 spesies burung yang hidup di ruang terbuka hijau di Jakarta. Ratusan burung yang hidup di habitat liar di berbagai bagian ibukota.
Hasil pemantauan dilakukan di ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta. "Kami mencatat ada 129 spesies burung di 19 ruang hijau di Jakarta. Enam di antaranya hampir punah," kata Koordinator JBS Ady Kristanto di Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.
Enam spesies, bubut Jawa (Centropus nigrorufus), jalak putih (Sturnus melanopterus), Cerek Jawa (Anhinga melanogaster), fregat Natal (Fregata andrewsi), bangau bluwok (Mycteria cinerea), cengkeh ular Asia (Anhinga melanogaster).
Berbagai spesies tersebar di 19 RTH, Suaka Margasatwa Muara Angke, Taman Margasatwa Ragunan, Hutan Kota Srengseng, Hutan Lindung Angke Kapuk, Menteng, Kebayoran dan Taman Wisata Alam Angke Kapuk. Burung-burung itu juga ditemukan di Buperta Cibubur, Hutan Kota Kemayoran, daerah Monas, Buperta Ragunan, Tebet, Ancol, Sungai Pesanggrahan, Manggala Wanabakti, Senayan, bank Ciliwung, Hutan Kota UI, dan Situ Babakan.
Menurut Ady, burung endemik Jawa, seperti bubut Jawa dan jalak putih masih bisa ditemukan di Jakarta. Tetapi habitat mereka terbatas di Suaka Margasatwa Muara Angke.
Tidak hanya spesies lokal, JBS juga mencatat beberapa spesies burung yang bermigrasi
menggunakan keberadaan ruang hijau di Jakarta sebagai titik transit selama musim migrasi.
Jenis-jenis burung antara lain, Asia honey sikep (Pernis ptilorhynchus), alipon alipon (Accipiter gularis), albatros Cina (Accipiter soloensis) yang merupakan burung mangsa.
Ada juga burung pantai bermigrasi yang menggunakan daerah pesisir Jakarta sebagai titik transit, yaitu Cerek kernyut (Pluvialis vulva) dan kerbau gala (Numenius phaeopus).
"Meski luas ruang hijau di Jakarta masih jauh dari 30 persen, hanya sekitar 9,8 persen dari total luas Jakarta, tetapi masih transit burung migran," katanya.
Ruang terbuka hijau paling sedikit ada di Jakarta Barat, sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah untuk melestarikan ekosistem di dalamnya.
Ady mengingatkan, berkurangnya luas Ruang Terbuka Hijau dapat menyebabkan penurunan jumlah spesies burung yang ditemui.
Posting Komentar untuk "Ruang hijau Jakarta, surga bagi 129 spesies burung"